Penjernihan Air

Klorin dioksida telah digunakan selama bertahun-tahun sebagai sarana penjernihan air bersih (di AS sejak tahun 1944). Hal ini telah disetujui dan direkomendasikan oleh US-EPA sebagai bahan tambahan pengganti klorin untuk penjernihan air minum yang ramah lingkungan. (Untuk referensi, klik di sini)

Kemampuan oksidasinya sebagai biosida, khususnya pada pH tinggi, membuat Klorin dioksida menjadi pilihan yang ideal untuk penjernihan air bersih. Klorin dioksida digunakan dalam pra-oksidasi dan pasca-oksidasi untuk menghilangkan komponen organik alami (yang akan bereaksi dengan Klorin untuk menghasilkan trihalometanes (THM), yaitu suatu zat yang karsinogenik). Klorin dioksida juga membantu dalam menghilangkan molekul anorganik seperti mangan dan besi. Klorin dioksida akan bereaksi dengan besi dan mangan pada pH berapapun dengan cara mengubahnya menjadi bentuk hidroksi yang kemudian mengendap.

Pada umumpunya, Klorin dioksida lebih efektif sebagai disinfektan daripada Klorin pada saat mengolah mikroba patogenik seperti virus, bakteri, dan protozoa. Hal ini termasuk cyst dari Giardia dan oocyst dari Cryptosporodia yang dapat menyebabkan infeksi pencernaan.

Klorin dioksida juga akan menghilangkan dan mengontrol biofilm yang terdapat pada jaringan distribusi air bersih. Klorin dioksida dapat digunakan pada konsentrasi yang sangat rendah. Jumlah pra-oksidasi akan tergantung pada jumlah kontaminasi dalam air, tetapi biasanya antara 0,5-2,0 ppm. Konsentrasi pasca-oksidasi yang digunakan adalah 0,2-0,5 ppm untuk mencapai hasil disinfeksi yang baik. Klorin dioksida aktif sebagai biosida untuk setidaknya 48 jam, sehingga menjamin kebersihan air lebih lama.

Klorin dioksida sangan baik untuk digunakan dalam seluruh pengolahan dan penjernihan air industri dan sistem pemurnian komunal. Hal ini juga ideal untuk sistem pasokan air yang kecil seperti sumur dan rumah sakit.

Kelebihan

Beberapa keunggulan Klorin dioksida ketika digunakan dalam aplikasi penjernihan air bersih adalah:

  • Disinfektan utama
  • Menjaga rasa dan bau
  • Mengurangi THM
  • Mengurangi HAA
  • Menghilangkan besi dan mangan
  • Menjaga proses nitrifikasi dalam sistem kloramin
  • Aman dibandingkan menggunakan gas klorin
  • efektif pada rentang pH yang luas
  • Tidak bereaksi dengan amonia-nitrogen
  • Efektif pada dosis rendah untuk sistem yang terkontaminasi dibandingkan dengan biosida lainnya
  • Sangat efektif ntuk mengontrol biofilm dan alga

Dosis Pemakaian

  • Tangki air; 100 ppm. Masukkan dalam tangki, biarkan selama 1 jam lalu dikuras.
  • Disinfeksi air bersih; 0,2-0,8 ppm.
  • Sirkulasi cooling water (continuous dosage); 0,1-1,0 ppm. Injeksikan.
  • Sirkulasi cooling water (intermediate dosage); 0,1-5,0 ppm. Injeksikan.
  • Perawatan mingguan kolam renang: 1,2 ppm.
  • Perawatan harian kolam renang: 0,5 ppm.
  • Kolam ikan; 0,01-0,5 ppm.
  • Sanitasi permukaan benda; 20 ppm. Rendam atau seka selama 5 menit, biarkan kering.
  • Sanitasi toilet; 200-500 ppm. Semprot, seka, atau siram dan biarkan selama 20 menit. Jangan dituangkan pada lobang toilet.